BPOM Tarik 70 Produk Kosmetik Berbahaya

JAKARTA, KOMPAS.com — Badan Pengawas Obat dan Makanan telah menarik 70 produk kosmetik yang mengandung bahan-bahan berbahaya. Berdasarkan hasil pengawasan BPOM, 70 produk tersebut mengandung antara lain merkuri, hidrokinon, asam retinoat, zat warna merah K.3 (CI 15585 ), merah K.10 (Rhodamin B), dan jingga K.1 (CI 12075 ). Bahan-bahan tersebut dilarang digunakan dalam produk kosmetik karena berbahaya bagi kesehatan.
DARI 70 PRODUK TERSEBUT, 18 DI ANTARANYA MERUPAKAN merek kosmetik rias wajah dan rias mata mengandung bahan berbahaya dan bahan terlarang:
1. Cassandra Superior Quality Lipstick No. 1-10
2. Cassandra Superior Lip Gloss No. 1-12
3. GLD Garland Lipstick No. 9
4. Marie Anne Beauty Shadow No. 4, 5, 6, 8
5. Marie Anne Blush On No. 3
6. Sutsyu Eye Shadow Blusher 01
7. Sutsyu 18 Colors Eye Shadow 01
8. Sutsyu Lipstick Colors Fix No. 1, 3, 4, 6
9. Sutsyu Lipstick Colors Fix No. 5
10. Asnew Blush On
11. Cameo Makes You Beauty Detox 4 in 1 Complete Make Up
12. Marimar Eye Shadow Powder Cake
13. Natural Belle Colors Fix Lipstick No. 313
14. Olay 4 in 1 Complete Make Up
15. Pond's Detox Complete Beauty Care Make Up Kit
16. Pond's Detox Eye Shadow Blusher Lip Gloss, Creme Powder No. 1-2
17. Pond's Detox Complete Beauty Care Eye Shadow Two Way Cake
18. Pond's Detox Complete Beauty Care

Louis Pasteur


Louis Pasteur (lahir 27 Desember 1822 – meninggal 28 September 1895 pada umur 72 tahun) adalah Ilmuwan kelahiran Prancis. Sebagai ilmuwan ia berhasil menemukan cara mencegah pembusukan makanan hingga beberapa waktu lamanya dengan proses pemanasan yang biasa disebut pasteurisasi. Louis Pasteur memulai kariernya sebagai ahli fisika di sebuah sekolah lanjutan atas. Pada usia 26 tahun ia sudah menjadi profesor di Universitas Strasbourg, kemudian ia pindah ke Universitas Lille dan di sana pada tahun 1856 ia melakukan penemuan yang berarti sangat besar bagi bidang kedokteran. Penemuan awalnya adalah pasteurisasi yaitu mematikan bakteri yang ada di susu dengan pemanasan.
Pasteur juga membuat obat untuk pencegah penyakit antraks dan suntikan melawan penyakit anjing gila rabies. Pada waktu itu orang yang digigit oleh anjing gila akan menderita penyakit yang disebut hidrofobia. Suntikan rabies Pasteur tidak hanya mencegah tetapi juga mengobati penyakit tersebut. Pada hari ulang tahunnya yang ke 70 para dokter dan ilmuwan dari seluruh dunia berkunjung ke Paris untuk menghormatinya. Sejak tahun 1888 karya Pasteur dilanjutkan di Institut Pasteur di Paris. Kini institut itu mempunyai cabang di 60 negara. Makamnya terdapat di bawah Institut tersebut, jenazahnya dimasukkan ke dalam peti mati terbuat dari marmer dan granit.

Benarkah Pembalut Memicu Kanker Serviks?


Kabar tentang pembalut yang mengandung bahan-bahan tertentu dapat memicu kanker serviks, merebak akhir-akhir ini dan sudah tentu menyulut kepanikan. Bayangkan saja, pembalut adalah kebutuhan primer perempuan usia produktif masa kini. Dan... baru saja beberapa tahun belakangan ini perempuan menikmati kecanggihan teknologi pembuatan pembalut yang; semakin tipis, semakin pas di lekukan tubuh, antibocor, sehingga semakin nyaman digunakan.
Bayangkan jika berita itu benar, maka demi kesehatan perempuan kembali harus menggunakan jenis pembalut kain ala nenek dulu. Waaah?!

Aman jika belum berhubungan seksual
Hingga saat ini para ahli dan peneliti di bidang kesehatan menyatakan bahwa satu-satunya penyebab kanker serviks adalah virus Human papillomaviruses (HPVs). Virus ini sangat mudah berpindah dari satu orang ke orang lain, namun perpindahannya hanya terjadi melalui hubungan seksual.

So, kalau seorang perempuan belum melakukan hubungan seksual maka tidak perlu cemas. Tetapi bukan berarti perempuan yang telah menikah dan pernah melakukan hubungan seksual, tidak tertolong. Keberadaan HPVs ini secara mudah terdeteksi, dan jika diketahui pada stadium dini dapat diatasi hingga tidak berdampak.
Cara mendeteksinya adalah dengan tes papsmear. Tes ini dapat dilakukan di dokter spesialis kebidanan (Obgyn, Obstetric-Gynecology).
Saat tes dilakukan, dokter memasukan spatula medis ke dalam saluran vagina hingga menyentuh leher rahim, dan mengambil sample jaringan untuk diperiksa. Hasilnya bisa positif dan negatif. Jika diketahui positif,
dokter akan segera melakukan tindakan medis (terapi hingga penanganan) yang sesuai kondisi gangguan yang dialami leher rahim ketika itu. Sedangkan jika kondisi seorang perempuan negatif, saat ini dokter sudah bisa menawarkan vaksin untuk membentuk kekebalan tubuh terhadap serangan virus tersebut. Jadi... sebenarnya tak perlu cemas berlebihan kan! (By Hermi Ismanto)